(Badung) balieditorialtoday.com – Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, telah mempersiapkan sejumlah skenario atau langkah mitigasi mengantisipasi teror cuaca buruk selama periode momen Natal dan Tahun Baru atau Nataru. General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan Bali saat ini sedang memasuki puncak musim hujan. Jika terjadi cuaca buruk Bandara Ngurah Rai sudah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi dan antisipasi sesuai SOP penanganan operasional saat terjadi gangguan cuaca.
“ SOP maupun petugas telah disiapkan untuk terus memantau kekesatan runway atau skid resistance dalam kondisi baik. Selain itu alat bantu visual khususnya untuk keselamatan penerbangan selalu siap termasuk sistem kelistrikan. Apalagi kita juga terus memeriksa alat-alat khusus hingga memastikan seluruh drainase berfungsi dengan baik,” jelas Ahmad Syaugi Shahab yang ditemui pada pembukaan posko terpadu monitoring angkutan Natal dan Tahun Baru, di area terminal kedatangan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung.
Gangguan cuaca buruk berpotensi mengganggu jadwal penerbangan sehingga menyebabkan penerbangan terpaksa dialihkan hingga ditunda. Teror cuaca ekstrim yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Bali bahkan sempat mengganggu operasional Bandara Ngurah Rai hingga menyebabkan sebanyak 19 penerbangan domestik dan internasional terpaksa dialihkan hingga ditunda. Belasan jadwal penerbangan itu terdampak hujan deras yang mengakibatkan terbatasnya visibility atau jarak pandang di landasan pacu bandara.
“Ya namanya juga factor alam ya. Tapi sejauh ini akibat hujan deras di malam hari, ada beberapa yang delay sejam dua jam. Tapi tidak ada yang cancel,” ungkap Ahmad Syaugi Shahab.
Sementara, puncak trafik penerbangan di Bandara Ngurah Rai pada libur Natal diproyeksikan terjadi mulai 20 Desember 2024. Diperkirakan pergerakan pesawat ke pulau dewata mencapai 489 kali, dengan prediksi jumlah penumpang tertinggi sebanyak 83.635 orang per hari. Pasca Natal, puncak trafik penerbangan di Bandara Ngurah Rai diperkirakan kembali terjadi pada 26 Desember 2024, dengan 452 pergerakan pesawat dan perkiraan trafik penumpang mencapai 81 ribu. Pengelola Bandara Ngurah Rai juga memperkirakan puncak trafik kedatangan wisatawan pada libur tahun baru terjadi 29 Desember 2024 dengan 503 pergerakan pesawat dan 80.766 pergerakan penumpang. Sementara, puncak arus balik wisatawan berlangsung 2 Januari 2025 dengan perkiraan 467 pergerakan pesawat serta estimasi pergerakan penumpang mencapai 79.957 orang. (alt)
