(Gianyar) balieditorialtoday.com – Dalam rangka meninjau progres pembangunan infrastruktur air di Provinsi Bali, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo beserta jajarannya melaksanakan kunjungan ke Bendungan Sidan yang merupakan salah satu proyek strategis pemerintah untuk mendukung kebutuhan air baku di wilayah SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan).
Berdasarkan pemaparan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Bendungan Sidan yang berada di Kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar telah dibangun sejak tahun 2018 dan rencananya akan diresmikan pada November 2024 dengan menghabiskan biaya Rp 1,59 triliyun. Bendungan ini memiliki volume 5,6 m3 dan dapat menyediakan air baku 1.750 liter/detik, mereduksi banjir seluas 108 ha dan PLTM 0,65 MW.
Menko AHY menyampaikan bahwa pembangunan bendungan ini dirancang tidak hanya sebagai solusi mengatasi defisit kebutuhan air baku yang diproyeksikan akan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, peningkatan aktivitas ekonomi, dan perkembangan sektor pariwisata di Bali, tetapi juga untuk mereduksi banjir dan menghasilkan tenaga listrik.

“Mudah-mudahan segera bisa kita tuntaskan (pembangunan Bendungan Sidan). Tadi kita tinjau sekeliling, bagus sekali lingkungannya dan juga saya rasa dalam waktu dekat kita bisa segera menggunakan bendungan ini nanti pada tanggal 18 (November 2024) mulai diisi. Kemudian akan di uji coba sampai 4 hari ke depan. Lalu, pada tanggal 22 (November 2024) dicek instrumennya. Kalau sudah oke semuanya, baru nanti secara bertahap akan dinaikkan,” jelas Menko AHY.
Menko AHY mengucapkan terima kasih kepada menteri Pekerjaan Umum dan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum yang telah berusaha keras menuntaskan proyek ini. Menko AHY menambahkan ada 61 bendungan rencananya dibangun secara nasional, dan sebagian besar sudah selesai dibangun. Dalam waktu dekat, terdapat enam bendungan lagi yang sudah siap diresmikan dan digunakan.
“Yang jelas, pesan bapak Presiden, setiap proyek infrastruktur termasuk bendungan itu harus benar-benar bisa berdampak nyata dan dampaknya dirasakan oleh masyarakat secara luas,” kata Menko AHY. (alt)