(Denpasar) balieditorialtoday.com – Bagi anda yang ingin menikmati momen spesial pergantian tahun mendatang, menyaksikan konser tunggal dari mega bintang sekaligus musisi ternama dunia, Anggun C Sasmi di The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, The Heritage Collection, mungkin menjadi salah satu pilihan menarik. Pada konser bertajuk “ Wave of Glamour” itu, Anggun akan tampil beda dengan menyuguhkan format penampilan akustik. Menurut Anggun C Sasmi, format akustik sengaja dipilih lantaran dirinya ingin lebih banyak berinteraksi dengan penonton.
“Bali merupakan tempat spesial bagi saya, sehingga momen tahun baru harus menjadi memorable bagi semua. Saya ingin mengajak seluruh penonton bersenang-senang dan berinteraksi sepanjang konser berlangsung. Dengan format akustik piano, tentu lebih mudah membangun kedekatan dan keakraban untuk lebih banyak bercerita dengan para penonton. Apalagi banyak penggemar yang telah mengikuti perjalanan karir saya sejak mereka masih kecil hingga tumbuh remaja dengan mendengarkan lagu-lagu Anggun,” ungkap Anggun C Sasmi pada sesi konferensi pers eksklusif di The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, The Heritage Collection.
Tidak perlu diragukan lagi, Anggun merupakan artis kelahiran Indonesia yang paling terkenal di dunia dan satu dari beberapa bintang Asia yang mendapat pengakuan dunia. Anggun C Sasmi memulai karir sebagai artis cilik di Indonesia. Perempuan yang kini berusia 50 tahun ini, kemudian memantapkan diri terjun ke dunia entertainment internasional ketika dirinya pindah ke Prancis, kemudian mengejar debut musiknya di Eropa pada usia ke-20.
“Setiap kali mendapat tawaran konser di Indonesia atau di luar negeri, saya selalu memprioritaskan pilihan untuk konser di tanah air. Apalagi konser kali ini berlangsung di The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, The Heritage Collection yang merupakan hotel bersejarah di Bali. Khusus dengan Bali, ada ikatan emosional yang kuat karena saya sudah memiliki rumah di Bali,” ujar Anggun.
Entah ingin membuat penasaran atau memberikan kejutan, Anggun menutup rapat durasi waktu konser maupun lagu-lagu yang akan dibawakannya. Selain menyapa para penggemar, Anggun ingin mengajak seluruh penonton untuk bernostalgia dengan bersama-sama menyanyikan lagu-lagu hits milik Anggun.
Perjalananan karir Anggun di blantika music internasional diawali pada akhir tahun 90an, dengan single “Snow on The Sahara” yang mendapat respon luar biasa dari industri musik Prancis. Kesuksesan ini membawa Anggun terbang menyusuri pasar global dengan album debut internasionalnya yang berhasil terjual di 33 negara dengan jumlah penjualan lebih dari dua juta copy, membuatnya mendapatkan Triple-Platinum di Italia dan Indonesia, Platinum di Prancis dan Malaysia, Gold di Switzerland, Finlandia, Filipina, Singapura, dan negara lainnya. Album ini menduduki posisi Top 20 Heatseeker Album di Billboard, sedangkan single hitnya “Snow on The Sahara” menduduki posisi Top 15 Billboard Dance dan posisi Top 20 pada Billboard Pop Songs.
Beberapa tahun kemudian, Anggun dipercaya untuk mengisi soundtrack utama film “The Transporter II”, menjadikannya sebagai artis Asia pertama yang mengisi soundtrack dari film dengan teratas Box Office Amerika Serikat. Pada tahun 2014, ia menerima penghargaan legendaris “World Music Award” di Monaco sebagai “Worlds’s Best-Selling Asian Artist” dan pada tahun lalu, patung lilin miliknya sukses didirikan pada Museum ternama, Madame Tussauds.
Anggun juga menjadi bagian dari Juri ”Asia’s Got Talent”, ajang pencarian bakat paling terkenal di dunia, dengan produser musik legendarisnya yaitu David Foster. Selain penghargaan dibidang musik, Anggun juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan, dengan menjadi representasi dari UN Food dan Organisasi Agrikultural sebagai Goodwill Ambassador.
Single internasional terbaru Anggun, “What We Remember’ (2019) mencatat pencapaian gemilang dengan bertengger di Top 10 Best-Selling iTunes pada minggu pertama rilisnya (source : AsiaPop40.com). Beberapa bulan kemudian, single tersebut berhasil meraih posisi #8 di tangga musik Billboard Dance Amerika Serikat dan bertahan selama 16 minggu. Prestasi ini membuat Anggun menjadi satu-satunya artis kelahiran Indonesia yang pernah masuk kedalam tangga lagu Billboard Amerika selama lima kali dalam sejarah industri musik.
Anggun kembali membuktikan eksistensinya di panggung internasional dengan menjadi juri tetap pada acara TV “Mask Singer” di Prancis selama tiga musim berturut-turut. Acara ini tidak hanya menjadi salah satu program dengan rating tertinggi di Prancis, tetapi juga memperkuat status Anggun sebagai kembali menjadi satu-satunya artis kelahiran Indonesia sepanjang sejarah yang menjadi juri dalam waralaba acara TV internasional.
Tahun lalu, Anggun memukau dengan penampilannya dalam acara “Dancing with the Stars” di saluran terbesar di Eropa (TF1) dan turut menyelenggarakan musical “Al Capone” dengan mega bintang Roberto Alagna. Tidak sampai sana, beberapa bulan lalu, Anggun mengambil peran menantang dalam series Amerika “Cannes Confedintial” dengan memainkan peran sebagai perempuan yang melakukan pembunuhan. Diproduseri oleh AMC Studio di Amerika Serikat, serial ini dijadwalkan akan tayang di seluruh dunia dalam waktu dekat.
Sebagai seorang perempuan yang hidup di antara dua budaya, Anggun telah menjadi muse yang mempersatukan musik, seni, dan nilai-nilai kemanusiaan. Suaranya menyentuh hati, menjembatani jarak emosional, dan memperkuat jiwa dengan pengalaman-pengalaman penuh makna. Dengan karisma yang luar biasa dan deretan pencapaian mengesankan, Anggun tidak hanya unik tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia. (alt)